Rabu, 30 Maret 2016
KATA-KATA MOTIVASI BOB SADINO
Tentang Menjadi “Bodoh”
- Orang “pintar” biasanya banyak ide, bahkan mungkin telalu banyak ide, sehingga tidak satupun yang menjadi kenyataan. Sedangkan orang “bodoh” mungkin hanya punya satu ide dan satu itulah yang menjadi pilihan usahanya
- Orang “bodoh” biasanya lebih berani dibanding orang “pintar”, kenapa ? Karena orang “bodoh” sering tidak berpikir panjang atau banyak pertimbangan. Dia nothing to lose. Sebaliknya, orang “pintar” telalu banyak pertimbangan.
- Sebagian besar orang “pintar” sangat pintar menganalisis. Setiap satu ide bisnis, dianalisis dengan sangat lengkap, mulai dari modal, untung rugi sampai break event point. Orang “bodoh” tidak pandai menganalisis, sehingga lebih cepat memulai usaha.
- Orang “Pintar” merasa mampu melakukan berbagai hal dengan kepintarannya termasuk mendapatkahn hasil dengan cepat. Sebaliknya, orang “bodoh” merasa dia harus melalui jalan panjang dan berliku sebelum mendapatkan hasil.
- Orang “Pintar” berlogika sehingga bermimpi sesuatu yang secara logika bisa di capai. Orang “bodoh” tidak perduli dengan logika, yang penting dia bermimpi sesuatu, sangat besar, bahkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai menurut orang lain.
- Orang “Pintar” menganggap, untuk berbisnis perlu tingkat pendidikan tertentu. Orang “Bodoh” berpikir, dia pun bisa berbisnis.
- Orang “Pintar” yang hebat dalam analisis, sangat mungkin berpikir negatif tentang sebuah bisnis, karena informasi yang berhasil dikumpulkannya sangat banyak. Sedangkan orang “bodoh” tidak sempat berpikir negatif karena harus segera berbisnis.
- Orang “Pintar” berpikir “aku pasti bisa mengerjakan semuanya”, sedangkan orang “bodoh” menganggap dirinya punya banyak keterbatasan, sehingga harus dibantu orang lain.
- Orang “Pintar” menganggap sudah mengetahui banyak hal, tapi seringkali melupakan penjualan. Orang “bodoh” berpikir simple, “yang penting produknya terjual”.
- Orang “Pintar” sering menganggap remeh kata Fokus. Buat dia, melakukan banyak hal lebih mengasyikkan. Sementara orang “bodoh” tidak punya kegiatan lain kecuali fokus pada bisnisnya.
- Orang “Pintar” sering terlalu pede dengan kehebatannya. Dia merasa semuanya sudah Oke berkat kepintarannya sehingga mengabaikan suara konsumen. Orang “bodoh” ?. Dia tahu konsumen seringkali lebih pintar darinya.
- Orang “bodoh” kadang-kadang saja mengabaikan kualitas karena memang tidak tahu, maka tinggal diberi tahu bahwa mengabaikan kualitas keliru. Sednagnkan orang “pintar” sering mengabaikan kualitas, karena sok tahu.
- Orang “Pintar” dengan mudah beralih dari satu bisnis ke bisnis yang lain karena punya banyak kemampuan dan peluang. Orang “bodoh” mau tidak mau harus menuntaskan satu bisnisnya saja.
- Orang “Pintar” sering sok tahu dengan mengerjakan dan memutuskan banyak hal dalam waktu sekaligus, sehingga prioritas terabaikan. Orang “Bodoh” ? Yang paling mengancam bisnisnyalah yang akan dijadikan pioritas
- Banyak orang “Bodoh” yang hanya mengandalkan semangat dan kerja keras plus sedikit kerja cerdas, menjadikannya sukses dalam berbisnis. Dilain sisi kebanyakan orang “Pintar” malas untuk berkerja keras dan sok cerdas,
- Seorang “pintar” sekalipun tetap berperilaku bodoh dengan dengan mencampuradukan keuangan pribadi dan perusahaan.
- Orang “Pintar” merasa gengsi ketika gagal di satu bidang sehingga langsung beralih ke bidang lain, ketika menghadapi hambatan. Orang “Bodoh” seringkali tidak punya pilihan kecuali mengalahkan hambatan tersebut.
Tentang Motivasi Sukses Dan Pembelajaran
- Kebanyakan orang merasa sukses itu adalah hasil jerih payah diri sendiri, tanpa campur tangan “TUHAN”. Mengingat TUHAN adalah sebagai ibadah vertikal dan menolong sesama sebagai ibadah horizontal.
- Jadikanlah keluarga sebagai motivator dan supporter pada saat baru memulai menjalankan bisnis maupun ketika bisnis semakin meguras waktu dan tenaga
- Setelah menjadi pengusaha sukses, maka seseorang akan menganggap dirinya sebagai seorang yang mandiri. Dia tidak lagi membutuhkan orang lain, karena sudah mampu berdiri diatas kakinya sendiri.
- Banyak orang bilang saya gila, hingga akhirnya mereka dapat melihat kesuksesan saya karena hasil kegilaan saya.
- Saya bisnis cari rugi, sehingga jika rugi saya tetap semangat dan jika untung maka bertambahlah syukur saya!
- Sekolah terbaik adalah sekolah jalanan, yaitu sekolah yang memberikan kebebasan kepada muridnya supaya kreatif.
- Setiap bertemu dengan orang baru, saya selalu mengosongkan gelas saya terlebih dahulu.
- Saya sudah menggoblokkan diri sendiri terlebih dahulu sebelum menggoblokkan orang lain.
Tentang Entrepreneurship
- Orang pintar mikir ribuan mil, jadi terasa berat. Saya gak pernah mikir karena cuma melangkah saja. Ngapain mikir kan cuma selangkah.
- Orang goblok itu gak banyak mikir, yang penting terus melangkah. Orang pintar kebanyakan mikir, akibatnya tidak pernah melangkah.
- Orang pintar belajar keras untuk melamar pekerjaan. Orang goblok berjuang keras untuk sukses biar bisa bayar para pelamar kerja.
Selasa, 29 Maret 2016
KISAH SAHABAT NABI
KISAH SAHABAT NABI, SYA’BAN R.A
Alkisah
seorang sahabat bernama Sya’ban RA.Ia adalah seorang sahabat yang tidak
menonjol dibandingkan sahabat – sahabat yang lain.Ada suatu kebiasaan unik dari
beliau yaitu setiap masuk masjid sebelum sholat berjamaah dimulai dia selalu
beritikaf di pojok depan masjid.Dia mengambil posisi di pojok bukan karena
supaya mudah senderan atau tidur, namun karena tidak mau mengganggu orang lain
dan tak mau terganggu oleh orang lain dalam beribadah.
Kebiasaan
ini sudah dipahami oleh sahabat bahkan oleh RasululLah Shallallahu `alaihi Wa
Sallam, bahwa Sya’ban RA selalu berada di posisi tersebut termasuk saat sholat
berjamaah.
Suatu
pagi saat sholat subuh berjamaah akan dimulai RasululLah Shallallahu `alaihi Wa
Sallam mendapati bahwa Sya’ban RA tidak berada di posisinya seperti biasa.Rasul
Shallallahu `alaihi Wa Sallam pun bertanya kepada jemaah yang hadir apakah ada
yang melihat Sya’ban RA.
Namun tak seorangpun jemaah yang melihat Sya’ban RA. Sholat subuhpun ditunda sejenak untuk menunggu kehadiran Sya’ban RA. Namun yang ditunggu belum juga datang. Khawatir sholat subuh kesiangan, Rasul Shallallahu `alaihi Wa Sallam memutuskan untuk segera melaksanakan sholat subuh berjamaah.
Namun tak seorangpun jemaah yang melihat Sya’ban RA. Sholat subuhpun ditunda sejenak untuk menunggu kehadiran Sya’ban RA. Namun yang ditunggu belum juga datang. Khawatir sholat subuh kesiangan, Rasul Shallallahu `alaihi Wa Sallam memutuskan untuk segera melaksanakan sholat subuh berjamaah.
Selesai
sholat subuh, Rasul Shallallahu `alaihi Wa Sallam bertanya apa ada yang mengetahui
kabar dari Sya’ban RA.Namun tak ada seorangpun yang menjawab .
Rasul Shallallahu `alaihi Wa Sallam bertanya lagi apa ada yang mengetahui di mana rumah Sya’ban RA.Kali ini seorang sahabat mengangkat tangan dan mengatakan bahwa dia mengetahui persis di mana rumah Sya’ban RA. RasululLah Shallallahu `alaihi Wa Sallam yang khawatir terjadi sesuatu dengan Sya’ban RA meminta diantarkan ke rumah Sya’ban RA.
Rasul Shallallahu `alaihi Wa Sallam bertanya lagi apa ada yang mengetahui di mana rumah Sya’ban RA.Kali ini seorang sahabat mengangkat tangan dan mengatakan bahwa dia mengetahui persis di mana rumah Sya’ban RA. RasululLah Shallallahu `alaihi Wa Sallam yang khawatir terjadi sesuatu dengan Sya’ban RA meminta diantarkan ke rumah Sya’ban RA.
Perjalanan
dengan jalan kaki cukup lama ditempuh oleh Rasul Shallallahu `alaihi Wa Sallam
dan rombongan sebelum sampai ke rumah yang dimaksud.Rombongan Rasul Shallallahu
`alaihi Wa Sallam sampai ke sana saat waktu afdol untuk sholat dhuha (
kira-kira 3 jam perjalanan).Sampai di depan rumah tersebut beliau Shallallahu
`alaihi Wa Sallam mengucapkan salam. Dan keluarlah seorang wanita sambil
membalas salam tersebut. “Benarkah ini rumah Sya’ban RA?” Rasul Shallallahu
`alaihi Wa Sallam bertanya.“Ya benar, saya istrinya” jawab wanita tersebut. “Bolehkah
kami menemui Sya’ban RA, yang tadi tidak hadir saat sholat subuh di masjid?”
.Dengan
berlinangan air mata istri Sya’ban RA menjawab:“ Beliau telah meninggal tadi
pagi”Innalilahi wainna ilaihirojiun…SubhanalLah ,satu – satunya penyebab dia
tidak solat subuh berjamaah adalah karena ajal sudah menjemputnya. Beberapa
saat kemudian istri Sya’ban bertanya kepada Rasul Shallallahu `alaihi Wa
Sallam“ Ya Rasul ada sesuatu yang jadi tanda tanya bagi kami semua,yaitu
menjelang kematiannya dia berteriak tiga kali dengan masing - masing teriakan
disertai satu kalimat. Kami semua tidak paham apa maksudnya”.
“Apa saja kalimat yang diucapkannya?” tanya Rasul Shallallahu `alaihi Wa Sallam .
“Apa saja kalimat yang diucapkannya?” tanya Rasul Shallallahu `alaihi Wa Sallam .
Di
masing – masing teriakannya dia berucap kalimat
“ Aduuuh kenapa tidak lebih jauh……”
“ Aduuuh kenapa tidak yang baru…….
“
“ Aduuuh kenapa tidak semua……”
Rasul Shallallahu `alaihi Wa Sallam
pun melantukan ayat yang terdapat dalam surat Qaaf (50) ayat 22 yang artinya:
“ Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari (hal) ini, maka Kami singkapkan dari padamu hijab (yang menutupi) matamu, maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam “
“ Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari (hal) ini, maka Kami singkapkan dari padamu hijab (yang menutupi) matamu, maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam “
Saat
Sya’ban RA dalam keadaan sakratul maut, perjalanan hidupnya ditayangkan ulang
oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala .Bukan cuma itu, semua ganjaran dari perbuatannya
diperlihatkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala .Apa yang dilihat oleh Sya’ban RA
( dan orang yang sakratul maut) tidak bisa disaksikan oleh yang lain.Dalam
pandangannya yang tajam itu Sya’ban RA melihat suatu adegan di mana
kesehariannya dia pergi pulang ke Masjid untuk sholat berjamaah lima waktu.
Perjalanan
sekitar 3 jam jalan kaki sudah tentu bukanlah jarak yang dekat. Dalam tayangan
itu pula Sya’ban RA diperlihatkan pahala yang diperolehnya dari langkah –
langkah nya ke Masjid.Dia melihat seperti apa bentuk sorga ganjarannya.Saat
melihat itu dia berucap:
“ Aduuuh kenapa tidak lebih
jauh……”Timbul penyesalan dalam diri Sya’ban RA,
mengapa rumahnya tidak lebih jauh lagi supaya pahala yang didapatkan lebih banyak dan sorga yang didapatkan lebih indah.
mengapa rumahnya tidak lebih jauh lagi supaya pahala yang didapatkan lebih banyak dan sorga yang didapatkan lebih indah.
Dalam
penggalan berikutnya Sya’ban RA melihat saai ia akan berangkat sholat berjamaah
di musim dingin.Saat ia membuka pintu berhembuslah angin dinginyang menusuk
tulang.Dia masuk kembali ke rumahnya dan mengambil satu baju lagi untuk
dipakainya. Jadi dia memakai dua buah baju.Sya’ban RA sengaja memakai pakaian
yang bagus (baru) di dalam dan yang jelek (butut) di luar. Pikirnya jika kena
debu, sudah tentu yang kena hanyalah baju yang luar, sampai di masjid dia bisa
membuka baju luar dan solat dengan baju yang lebih bagus.
Dalam perjalanan ke tengah masjid dia menemukan seseorang yang terbaring kedinginan dalam kondisi yang mengenaskan.Sya’ban RA pun iba , lalu segera membuka baju yang paling luar dan dipakaikan kepada orang tersebut dan memapahnya untuk bersama – sama ke masjid melakukan sholat berjamaah.Orang itupun terselamatkan dari mati kedinginan dan bahkan sempat melakukan sholat berjamaah.Sya’ban RA pun kemudian melihat indahnya sorga yang sebagai balasan memakaikan baju bututnya kepada orang tersebut.
Kemudian dia berteriak lagi :
Dalam perjalanan ke tengah masjid dia menemukan seseorang yang terbaring kedinginan dalam kondisi yang mengenaskan.Sya’ban RA pun iba , lalu segera membuka baju yang paling luar dan dipakaikan kepada orang tersebut dan memapahnya untuk bersama – sama ke masjid melakukan sholat berjamaah.Orang itupun terselamatkan dari mati kedinginan dan bahkan sempat melakukan sholat berjamaah.Sya’ban RA pun kemudian melihat indahnya sorga yang sebagai balasan memakaikan baju bututnya kepada orang tersebut.
Kemudian dia berteriak lagi :
“ Aduuuh kenapa tidak yang baru…….
“
Timbul
lagi penyesalan di benak Sya’ban RA.Jika dengan baju butut saja bisa
mengantarkannya mendapat pahala yang begitu besar, sudah tentu ia akan mendapat
yang lebih besar lagi seandainya ia memakaikan baju yang baru. Berikutnya
Sya’ban RA melihat lagi suatu adegan saat dia hendak sarapan dengan roti yang
dimakan dengan cara mencelupkan dulu ke segelas susu. Bagi yang pernah ke tanah
suci sudah tentu mengetahui sebesar apa ukuran roti arab (sekitar 3 kali ukuran
rata-rata roti Indonesia)
Ketika
baru saja hendak memulai sarapan, muncullah pengemis di depan pintu yang
meminta diberikan sedikit roti karena sudah lebih 3 hari perutnya tidak diisi
makanan.
Melihat hal tersebut , Sya’ban RA merasa iba .Ia kemudian membagi dua roti itu sama besar,
demikian pula segelas susu itu pun dibagi dua.Kemudian mereka makan bersama – sama roti itu yang sebelumnya dicelupkan susu , dengan porsi yang sama…
Melihat hal tersebut , Sya’ban RA merasa iba .Ia kemudian membagi dua roti itu sama besar,
demikian pula segelas susu itu pun dibagi dua.Kemudian mereka makan bersama – sama roti itu yang sebelumnya dicelupkan susu , dengan porsi yang sama…
Allah Subhanahu wa Ta’ala kemudian memperlihatkan ganjaran dari perbuatan Sya’ban RA dengan sorga yang indah.Demi melihat itu diapun berteriak lagi:
“ Aduuuh kenapa tidak semua……”
Sya’ban RA kembali menyesal .Seandainya
dia memberikan semua roti itu kepada pengemis tersebut tentulah dia akan
mendapat sorga yang lebih indah
Masyaallah,
Sya’ban
bukan menyesali perbuatannya,tapi menyesali mengapa tidak optimal. Sesungguhnya
semua kita nanti pada saat sakratul maut akan menyesal tentu dengan kadar yang
berbeda, bahkan ada yang meminta untuk ditunda matinya karena pada saat itu
barulah terlihat dengan jelas konsekwensi dari semua perbuatannya di dunia. Mereka
meminta untuk ditunda sesaat karena ingin bersedekah.
Namun kematian akan datang pada waktunya, tidak dapat dimajukan dan tidak dapat diakhirkan. Sering sekali kita mendengar ungkapan – ungkapan berikut :
“ Sholat Isya berjamaah pahalanya sama dengan sholat separuh malam”
“ Sholat Subuh berjamaah pahalanya sama dengan sholat sepanjang malam”
“ Dua rakaat sebelum Shubuh lebih baik dari pada dunia dan isinya”
Namun kematian akan datang pada waktunya, tidak dapat dimajukan dan tidak dapat diakhirkan. Sering sekali kita mendengar ungkapan – ungkapan berikut :
“ Sholat Isya berjamaah pahalanya sama dengan sholat separuh malam”
“ Sholat Subuh berjamaah pahalanya sama dengan sholat sepanjang malam”
“ Dua rakaat sebelum Shubuh lebih baik dari pada dunia dan isinya”
Namun
lihatlah Masjid tetap saja lengang dan terasa longgar.Seolah kita tidak percaya
kepada janji Allah Subhanahu wa Ta’ala .Mengapa demikian?Karena apa yang dijanjikan
Allah Subhanahu wa Ta’ala itu tidak terlihat oleh mata kita pada situasi
normal.Mata kita tertutupi oleh suatu hijab.Karena tidak terlihat, maka yang
berperan adalah iman dan keyakinan bahwa janji Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak
pernah meleset.Allah Subhanahu wa Ta’ala akan membuka hijab itu pada saatnya.Saat
ketika nafas sudah sampai di tenggorokan….
Sya’ban
RA telah menginspirasi kita bagaimana seharusnya menyikapi janji Allah
Subhanahu wa Ta’ala tersebut.Namun ternyata dia tetap menyesal sebagaimana halnya
kitapun juga akan menyesal.Namun penyesalannya bukanlah sia – sia.Penyesalannya
karena tidak melakukan kebaikan dengan optimal…..
Mudah-mudahan kisah singkat ini
bermanfaat bagi kita semua dalam mengarungi sisa waktu yang diberikan Allah Subhanahu
wa Ta’ala kepada kita. Dan mari kita berdo’a semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala
memberi kita kekuatan untuk melakukan sebaik, bahkan lebih baik dari pada apa
yang dilakukan oleh Sya’ban RA…
Amiiiin
Amiiiin
Senin, 28 Maret 2016
PENDIDIKAN
Guru Harus Tahu Inilah Hasil Revisi Final Kurikulum
2013
Hasil Revisi Kurikulum 2013 edisi
final 2016, Revisi K13 ini diyakini sudah final.
Sistem Penilaian dalam Kurikulum 2013 akan mengalami perubahan kembali, dari sistem satuan (1 - 4) dikembalikan menjadi puluhan (0 - 100) seperti pada sistem sebelumnya. Ini disebabkan karena banyaknya aduan dari Orang Tua Wali murid yang sulit mengerti dengan sistem Penilaian yang dilakukan seperti di Perguruan Tinggi.
Beberapa Perubahan Penilaian dalam K13 yang akan diterapkan dalam tahun ini antara lain :
Sistem Penilaian dalam Kurikulum 2013 akan mengalami perubahan kembali, dari sistem satuan (1 - 4) dikembalikan menjadi puluhan (0 - 100) seperti pada sistem sebelumnya. Ini disebabkan karena banyaknya aduan dari Orang Tua Wali murid yang sulit mengerti dengan sistem Penilaian yang dilakukan seperti di Perguruan Tinggi.
Beberapa Perubahan Penilaian dalam K13 yang akan diterapkan dalam tahun ini antara lain :
1.
Penilaian
Sikap
2.
Ketuntasan
Belajar
3.
Mekanisme
dan Prosedur
4.
Pengolahan
5.
Laporan
Hasil Belajar
Konsep Penilaian
Tujuan penilaian:
Formatif(membentuk karakter dan perilaku, menjadikan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat); diagnostik(melihat perkembangan peserta didik dan feedback-koreksi pembelajaran), dan mengukur achievement/capaian agar dapat dilakukan evaluasi hasil pembelajaran
Ranah yang dinilai:
Tujuan penilaian:
Formatif(membentuk karakter dan perilaku, menjadikan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat); diagnostik(melihat perkembangan peserta didik dan feedback-koreksi pembelajaran), dan mengukur achievement/capaian agar dapat dilakukan evaluasi hasil pembelajaran
Ranah yang dinilai:
· Pengetahuan
· Keterampilan dan
· Sikap dan perilaku (attitude and
behavior pembiasaan dan pembudayaan)
Proses penilaian: lebih sederhana, terjangkau untuk dilakukan, tidak menjadi beban bagi guru/siswa, tetapi tetap mengutamakan prinsip dan kaidah penilaian
Penilaian yang dilakukan tidak hanya penilaian atas pembelajaran (assessment of learning), melainkan juga penilaian untuk pembelajaran (assessmet for learning) dan penilaian sebagai pembelajaran (assessment as learning).
Penilaian Untuk, Sebagai dan Atas Pembelajaran
Pengertian Penilaian Autentik
Penilaian Autentik adalah bentuk penilaian yang menghendaki peserta didik menampilkan sikap, menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran dalam melakukan tugas pada situasi yang sesungguhnya
Tujuan Penilaian Authentic
1.
Menjadikan
siswa pembelajar yang berhasil menguasai pengetahuan
2.
Melatih
ketrampilan siswa menggunakan pengetahuannya dalam konteks kehidupannya
3.
Memberi
kesempatan siswa menyelesaikan masalah nyata
4.
Prinsip
Penilaian
5.
Mendorong
siswa berpikir krirtis dan menerapkan pengetahuan
6.
Mengukur
capaian kompetensi siswa
7.
Penilaian
berdasar kriteria (criterion-referenced)
8.
Berkelanjutan,
untuk perbaikan dan peningkatan
9.
Analisa
untuk tindak lanjut pembelajaran
10. Sesuai
pengalaman belajar siswa
11. Prinsip
Khusus Penilaian Authentic
12. Bersifat
lintas muatan atau mata pelajaran.
14. Berkaitan
dengan kemampuan peserta didik.
15. Berbasis
kinerja peserta didik.
16. Memotivasi
belajar peserta didik.
17. Menekankan
pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik.
18. Memberi
kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya.
19. Menekankan
keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
20. Mengembangkan
kemampuan berpikir divergen.
21. Menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran.
22. Menghendaki
balikan yang segera dan terus menerus.
23. Menekankan
konteks yang mencerminkan dunia nyata.
24. Terkait
dengan dunia kerja.
25 Menggunakan
data yang diperoleh langsung dari dunia nyata.
26. Menggunakan
berbagai cara dan instrumen.
27. Tujuan
Penilaian
28. Penilaian
Hasil Belajar oleh Pendidik bertujuan untuk:
Formatif (membentuk karakter dan
perilaku, menjadikan pembelajar sepanjang hayat – to drive learning, terampil),
Diagnostik (melihat perkembangan siswa dan feedback-koreksi pembelajaran), serta
Achievement (mengukur capaian agar dapat dilakukan evaluasi hasil pembelajaran
Prinsip-prinsip Penilaian
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilakukan terhadap penguasaan tingkat kompetensi sebagai capaian pembelajaran. Jadi bukan KOMPETISI
Penilaian kompetensi merupakan penilaian DISKRIT bukan KONTINU
Penilaian DISKRIT pada skala 0 – 100
Penilaian dalam bentuk deskripsi dengan klasisfikasi: tidak/atau kurang kompeten, cukup kompeten, kompeten, sangat kompeten
Kriteria Ketuntasan
Penilaian berdasarkan Acuan Kriteria: penilaian kemajuan peserta didik dibandingkan dengan kriteria capaian kompetensi yang ditetapkan.
Ketuntasan kompetensi sikap dalam bentuk deskripsi minimal Baik.
Skor rerata untuk ketuntasan kompetensi pengetahuan ditetapkan minimal 60.
Capaian optimum untuk ketuntasan kompetensi keterampilan ditetapkan minimal 60.
Sekolah dapat menentukan batas ketuntasan diatas standar dengan mempertimbangkan aspek-aspek tertentu sesuai dengan karakteristik dan potensi sekolah
Nilai pengetahuan dan keterampilan menggunakan angka 0 - 100. (tanpa dilengkapi dengan predikat D-A )
Penyempurnaan pada Penilaian Kelas
Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan observasi yang dituangkan dalam catatan guru mata pelajaran, guru bimbingan konseling (BK), dan wali kelas yang berupa catatan anekdot (anecdotal record), catatan kejadian tertentu (incidental record), dan informasi lain yang valid dan relevan.
Dalam pelaksanaan penilaian sikap diasumsikan setiap peserta didik memiliki perilaku yang baik, sehingga jika tidak dijumpai perilaku yang sangat baik atau kurang baik maka nilai sikap peserta didik tersebut dianggap sesuai dengan indikator yang diharapkan.
Penilaian diri dan penilaian antar teman dapat dilakukan dalam rangka pembinaan dan pembentukan karakter siswa, sehingga hasilnya dapat dijadikan sebagai salah satu alat konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik.
Penilaian Sikap
Penilaian Sikap adalah penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran, di dalam kelas, dan di luar kelas untuk menumbuhkembangkan sikap, perilaku dan karakter setiap peserta didik.
Penilaian sikap Spiritual dilakukan dalam rangka membentuk sikap siswa agar mampu menghargai, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Penilaian sikap Sosial dilakukan utk membentuk sikap sosial siswa yang mampu menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan lingkungan alam dimana mereka berada
ALUR PENILAIAN SIKAP
Langkah-langkah membuat rekapitulasi penilaian kompetensi sikap selama satu semester:
Diagnostik (melihat perkembangan siswa dan feedback-koreksi pembelajaran), serta
Achievement (mengukur capaian agar dapat dilakukan evaluasi hasil pembelajaran
Prinsip-prinsip Penilaian
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilakukan terhadap penguasaan tingkat kompetensi sebagai capaian pembelajaran. Jadi bukan KOMPETISI
Penilaian kompetensi merupakan penilaian DISKRIT bukan KONTINU
Penilaian DISKRIT pada skala 0 – 100
Penilaian dalam bentuk deskripsi dengan klasisfikasi: tidak/atau kurang kompeten, cukup kompeten, kompeten, sangat kompeten
Kriteria Ketuntasan
Penilaian berdasarkan Acuan Kriteria: penilaian kemajuan peserta didik dibandingkan dengan kriteria capaian kompetensi yang ditetapkan.
Ketuntasan kompetensi sikap dalam bentuk deskripsi minimal Baik.
Skor rerata untuk ketuntasan kompetensi pengetahuan ditetapkan minimal 60.
Capaian optimum untuk ketuntasan kompetensi keterampilan ditetapkan minimal 60.
Sekolah dapat menentukan batas ketuntasan diatas standar dengan mempertimbangkan aspek-aspek tertentu sesuai dengan karakteristik dan potensi sekolah
Nilai pengetahuan dan keterampilan menggunakan angka 0 - 100. (tanpa dilengkapi dengan predikat D-A )
Penyempurnaan pada Penilaian Kelas
Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan observasi yang dituangkan dalam catatan guru mata pelajaran, guru bimbingan konseling (BK), dan wali kelas yang berupa catatan anekdot (anecdotal record), catatan kejadian tertentu (incidental record), dan informasi lain yang valid dan relevan.
Dalam pelaksanaan penilaian sikap diasumsikan setiap peserta didik memiliki perilaku yang baik, sehingga jika tidak dijumpai perilaku yang sangat baik atau kurang baik maka nilai sikap peserta didik tersebut dianggap sesuai dengan indikator yang diharapkan.
Penilaian diri dan penilaian antar teman dapat dilakukan dalam rangka pembinaan dan pembentukan karakter siswa, sehingga hasilnya dapat dijadikan sebagai salah satu alat konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik.
Penilaian Sikap
Penilaian Sikap adalah penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran, di dalam kelas, dan di luar kelas untuk menumbuhkembangkan sikap, perilaku dan karakter setiap peserta didik.
Penilaian sikap Spiritual dilakukan dalam rangka membentuk sikap siswa agar mampu menghargai, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Penilaian sikap Sosial dilakukan utk membentuk sikap sosial siswa yang mampu menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan lingkungan alam dimana mereka berada
ALUR PENILAIAN SIKAP
Langkah-langkah membuat rekapitulasi penilaian kompetensi sikap selama satu semester:
· Guru MP, wali kls, dan BK melakukan
penilaian sikap selama pembelajaran melalui pengamatan dengan mencatat setiap
kejadian yang menonjol
· Catatan hasil pengamatan sikap yang
dilakukan oleh guru MP , wali kls, dan BK serta hasil catatan penilaian diri
dan antar teman dikelompokkan ke dalam kompetensi sikap spiritual dan
kompetensi
· sikap sosial.
· Buat deskripsi pada kompetensi sikap
spiritual dan kompetensi sikap sosial yang sesuai dengan pencapaian peserta
didik berdasarkan catatan observasi.
· Deskripsi pada kompetensi sikap
ditulis dengan kalimat positif berdasarkan kumpulan hasil observasi (catatan)
aspek yang menonjol.
· Deskripsi kompetensi sikap spiritual
dan sikap sosial yang belum mencapai kriteria (indikator) dideskripsikan
sebagai aspek yang perlu pembimbingan.
· Deskripsi sikap setiap siswa oleh
guru MP diserahkan ke wali kelas
· Wali kelas mengolah deskripsi setiap
siswa asuhnya untuk menjadi deskripsi sikap akhir
· Wali kelas menulis deskripsi sikap
setiap siswa pada rapor
sumber info Kurikulum 2013 Net
Akhirnya Nama Kurikulum 2013 (K-13) Resmi
Diubah Menjadi Kurikulum Nasional
Di penghujung tahun 2015 salah satu isu
yang cukup menyita perhatian publik di bidang pendidikan adalah tentang wacana
perubahan nama kurikulum 2013 (K-13) menjadi Kurikulum Nasional. Termasuk yang
tak kalah menghebohkan soal isu akan dikembalikannya K-13 ke KTSP pada tahun
2016 mendatang.
Menanggapi
dua isu tersebut Kemendikbud meresponnya dengan memberikan kepastian soal
perubahan nama K-13 menjadi Kurikulum Nasional. Informasi perubahan ini
tertuang dalam buku Kilas Setahun Kinerja Kemendikbud (November 2014 – November
2015). Kementerian yang dipimpin Anies Baswedan itu juga sudah menetapkan
skenario penerapan Kurikulum Nasional secara utuh.
Buku kilas kinerja Kemendikbud
itu disusun oleh Pusat Analisis dan Sinkronisasi Kebijakan (Paska) Kemendikbud.
Buku ini merangkum tiga strategi penataan pendidikan oleh Anies Baswedan dan
jajarannya.
Ketiga strategi itu adalah
penguatan pelaku, peningkatan mutu dan akses, serta pengembangan efektivitas
birokrasi. Urusan revisi kurikulum mendapatkan posisi spesial karena
ditempatkan di halaman paling awal.
Dikonfirmasi tentang perubahan
nama dari K13 menjadi Kurikulum Nasional itu, Mendikbud Anies Baswedan tidak
menampiknya. Namun dia memberikan catatan, selama masa revisi masih berjalan
alias belum selesai, pemerintah tetap menggunakan sebutan Kurikulum 2013. “Lha
wong masih dikoreksi (K13-nya, red),” katanya kemarin.
Anies menjelaskan ada beberapa
pertimbangan bahwa Kemendikbud tetap menggunakan sebutan Kurikulum 2013.
Diantaranya adalah supaya tidak memunculkan kesan bahwa pemerintah membuat
kurikulum baru. Mantan rektor Universitas Paramadina Jakarta itu mengatakan,
Kurikulum Nasional merupakan hasil dari revisi Kurikulum 2013.
Di dalam buku yang rencananya
secara resmi dipapakarkan Anies Selasa pekan depan (29/12) itu, dibeber
sejumlah alasan K13 perlu direvisi. Diantaranya adalah K13 langsung diterapkan
tanpa pernah diuji. Akibatnya mendatangkan banyak masalah. Saking bermasalahnya
K13 itu, banyak sekolah menolak menjalankannya.
Anies dengan tegas mengatakan
penerapan kurikulum harus meminimalisir masalah. Untuk itu dalam revisi kali
ini dibongkar mulai dari pendadaran ide kurikulum, lalu desain kurikulum, dan
ujungnya dokumen serta implementasi kurikulum.
“Standar bekerja yang harus
dimiliki adalah mendekati nol kesalahan dan mendekati sempurna,” katanya. Bagi
Anies kesalahan satu poin saja, bisa mempengaruhi kualitas pendidikan.
Terkait dengan strategi
implementasi kurikulum itu, Anies mengatakan Kemendikbud sudah memiliki peta
jalannya. Dimulai dari periode Januari-Desember 2015, ada 94 persen sekolah
kembali menggunakan Kurikulum 2006 (KTSP) dan sisanya 6 persen sekolah tetap
menggunakan K13. Lalu pada periode Juli 2016 – Juli 2017 skenarionya 75 persen
sekolah pakai KTSP, 6 persen semua kelas pakai K13, dan 19 persen kelas 1, 4,
7, dan 10 menggunakan K13.
Kemudian pada Juli 2017 – Juli
2018 jumlah sekolah yang menggunakan KTSP susut jadi 40 persen. Sisanya
sebanyak 60 persen beralih ke K13. Proses migrasi dari KTSP ke K13 atau
Kurikulum Nasional ini diharapkan tuntas pada tahun pelajaran 2017/2018. Masuk
pada tahun pelajaran 2018/2019 sudah tidak ada sekolah yang memakai KTSP.
Instruksi Kembali ke KTSP di tahun 2016 adalah info menyesatkan
Pada kesempatan ini Anies juga
mengkonfirmasi kabar salah tentang penerapan kurikulum. Beberapa waktu
terakhir, muncul kabar menyesatkan bahwa pada tahun pelajaran 2016/2017,
seluruh sekolah di Indonesia kembali menerapkan KTSP. “Saya prihatin atas
informasi salah ini. Karena membuat gempar masyarakat,” kata Anies.
Informasi salah itu sempat
meluas di media sosial Facebook dan Twitter. Selain itu juga ramai jadi
perbincangan orang di-blog. Anies mengatakan si penyebar informasi salah itu
sudah mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Sedangkan terkait dengan wujud
revisi K13 sendiri, sampai kemarin Anies masih irit komentar. Termasuk juga
tentang jam belajar versi K13 dan jumlah mata pelajaran yang terlalu banyak,
dia belum bersedia memaparkannya.
“Teknis revisi kurikulumnya
bisa dikonfirmasi langsung ke Puskurbuk (Pusat Kurikulum dan Perbukuan, red),”
kata dia.
Kepala Puskurbuk Tjipto Sumardi
my ngakui memang banyak aspek yang direvisi atau dibenahi dari K13. Namun dia
menegaskan bahwa pembenahan saat ini belum sampai pada kesimpulan mengepras jam
belajar atau mengurangi jumlah mata pelajarannya. “Sekarang kita masih tahap
revisi Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), dan silabus,” kata dia.
Tjipto berpedoman bahwa
deadline revisi K13 ini harus tuntas sebelum tahun ajaran 2016/2017 dimulai
Juli tahun depan. Selain merevisi jeroan K13, Tjipto juga mengatakan mereka
terus mempersiapkan bukunya. Dia mengatakan buku-buku baru hasil revisi K13 kemungkinan
sudah beres pada akhir Januari tahun depan.
“Puskurbuk tidak menjalankan
pelatihan guru, karena sudah dipegang direktorat lainnya,” kata dia.
Sumber JPNN
KEUTAMAAN PENGHAFAL QUR'AN
7 Anak Kecil di Dunia yang Hafal Al Qur'an
1. Muadz, anak Tuna Netra yang
Hafal Qur’an Usia 11 Tahun
Mu’adz namanya, ia adalah seorang anak yang sejak kecilnya
ditaqdirkan kurang beruntung, ia tidak dapat melihat layaknya manusia normal
(buta). Sampai disini tidak ada yang unik pada diri Mu’adz, karena bukan hanya
ia yang ditaqdirkan buta di dunia ini.
Namun yang membuat unik adalah walau buta ia mampu menghafal
Al-Qur’an lengkap 30 juz. Sejak awal ia mulai menghafal dengan penuh kesabaran,
dan tentunya dengan motivasi yang tinggi, hingga pada usianya yang ke 11
tahun ia berhasil menghatamkan Al-Qur’an.
Pembaca sekalian, mungkin bagi kita yang memiliki penglihatan
normal, kita menganggap mata adalah jendela dunia. Tanpanya, hidup ini terasa
tak lengkap dan sempurna. Bayangkan saja jika sejak lahir kita tidak memiliki
mata normal, atau sebelumnya memiliki penglihatan normal namun pada akhirnya
ditakdirkan buta (Nau’udzubillah), apa yang terjadi?
Kita tidak bisa melihat dan tentunya sangat sedih. Namun tidak demikian bagi
anak ini, ia sama sekali tidak pernah mengeluh atas derita yang ia alami,
bahkan ia bersyukur atas kondisinya ini. Keterbatasan fisik tidak membuatnya
terhalang untuk menghafal Al-Qur’an. Ia menganggap takdirnya ini (buta) menjadi
jalan baginya untuk bisa hafal Al-Qur’an.
Dalam sebuah video rekaman acara tv seorang imam masjid, yaitu
Syaikh Fahd Al-Kandari, mewawancarai Mu’adz yang juga merupakan pembawa acara
pada acara tersebut. Beliau menanyakan perihal bagaimana ia belajar dan
menghafal Al-Qur’an padahal ia memiliki keterbatasan fisik. Semangatnya
untuk menghafal ayat-ayat Allah yang mulia membuat langkah kakinya ringan untuk
pergi ke tempat gurunya.
“Pada awalnya hanya satu hari dalam sepekan. Lalu saya mendesak
beliau (syaikhnya) dengan sangat agar menambah harinya untuk menghafal qur’an,
sehingga menjadi dua hari dalam sepekan. Syaikh saya sangat ketat dalam
mengajar. Beliau hanya mengajarkan satu ayat saja setiap hari,” ungkap muadz
Yang lebih mengagumkan dalam dialog itu adalah pernyataannya
tentang kebutaannya. Ia tidak berdoa kepada Allah agar Allah mengembalikan
penglihatannya, namun rahmat Allah-lah yang ia harapkan.
Tentu saja, setelah mendengar kalimat mulia anak ini, semua yang
ada di studio saat itu diam. Penyiar TV nampak berkaca-kaca dan air matanya
menetes. Para pemirsa di stasiun TV serta kru TV tersebut juga tak tahan
menitikkan air mata.
“Pada saat ini, saya teringat banyak kaum muslimin yang mampu
melihat namun bermalas-malasan dalam menghafal kitab Allah, Al-Quran. Ya Allah,
bagaimana alasan mereka besok (di hadapan-Mu)?” kata Syaikh Fahd Al-Kanderi.
2. Muhammad Gozy Basayev, penghafal cilik usia 8 tahun dari
Makassar
Muhammad Gozy Basayev nama lengkapnya. Lahir 24 Juni 2000, Gozy -
biasa dia dipanggil - adalah putra pertama pasangan M.Natsir dan Erika yang
bertempat tinggal di Makassar Sulawesi Selatan. Sejak usia 6 tahun, Gozy telah
memulai untuk menghafal Al-Qur'an dan dalam waktu 2 tahun dia berhasil
menghafal seluruh Al-Qur’an diluar kepala.
Inspirasi dari Shamil Basayev (Mujahidin Chechnya)
Ketika Gozy lahir saat itu sedang terjadi perang antara
mujahidin Chechnya melawan pasukan Rusia. Salah seorang komandan
perang Chechnya yang terkenal ketika itu adalah Shamil Basayev. Dia
adalah seorang Mujahid yang gagah berani dan juga seorang yang hafidz
Al-Qur’an. Ayah Gozy sangat terinspirasi dengan profile beliau sehingga
memberikan nama anaknya Muhammad Gozy Basayev yang berarti Muhammad –
diambil dari Nabi Muhammad, Gozy yang berarti pejuang dan
merupakan syuhada Kaukasus pada abad perengahan sedangkan Basayev merupakan
nama belakang Shamil Basayev.
Lahir dari Keluarga biasa dan hampir
dimasukkan ke sekolah Nasrani
Pada umumnya, seorang penghafal Al-Qur’an lahir dari keluarga yang
sangat dalam ilmu keislamannya. Gozy kecil lahir bukan berasal dari keluarga
Ustadz ataupun kyai tetapi datang dari seorang ayah yang hanya seorang karyawan
di sebuah perusahaan musik dan Ibu rumah tangga. Kemampuan membaca Al-Qur’an
kedua orangtuanya pun biasa-biasa saja. Tetapi walaupun demikian kedua orang tuanya
memiliki harapan yang sangat tinggi terhadap anaknya yaitu menjadi penghafal
Al-Qur’an.
Berdasarkan referensi yang penulis dapatkan langsung dari ayahnya,
Gozy kecil pada awalnya akan dimasukkan ke sekolah Nasrani dengan alasan gengsi
dan kualitas sekolah yang lebih baik, tetapi Allah SWT ternyata merencakan lain
dan mentakdirkan Gozy untuk masuk kedalam Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT)
di kota Makassar.
Sebenarnya kemampuan luar biasa Gozy dalam menghafal Al-Qur’an
pertama kali ditemukan bukan oleh kedua orangtuanya tetapi oleh guru privatenya
Dra Almira W yang biasa di panggil oleh Gozy sebagai Kak Mira.
Ketika pertama kali bergabung dengan sekolah ini Gozy sempat kaget
karena rata-rata teman-temannya disekolah tersebut telah hafal lebih dari 1 Juz
sedangkan dirinya pada saat itu baru hafal Juz 30. Selain itu Gozy juga di
“vonis” mempunyai masalah pernafasan yaitu nafasnya pendek sehingga beberapa
kali gagal dalam tes menjadi penghafal Al-Qur’an.
Tetapi saat itu Gozy dengan sabar terus berusaha dan melatih
kemampuannya di rumah bersama kedua orangtuanya. Akhirnya setelah itu, Gozy pun
dapat diterima sebagai penghafal Al-Qur’an dan bertambah semangat.
Untuk mengatasi masalah pernafasannya Orang tua Gozy melatihnya
dengan rutin mengajak dia berenang.
Berdasarkan pengakuan dari sang ayah, selain rajin berlatih salah
satu kunci kesuksesan untuk mudah menghafal Al-Qur’an adalah dengan
menjaga agar jangan sampai ada makanan tidak halal yang dikonsumsi oleh
Gozy. Oleh karena itu Ibunya memesankan catering
dari sekolahnya untuk memastikan sumbernya. Selain itu kedua orangtuanya juga
berusaha sekuat tenaga untuk memberikan teladan yang baik kepada Gozy dalam hal
perilaku.
Khatam Menghafal pada saat ulang tahun sang
ayah
Gozy berhasil menyelesaikan hafalan Al-Qur’an nya tepat pada
tanggal 30 Juli 2008 atau tepat pada ulang tahun ayahnya. Dia memang berniat
menyenangkan ayahnya sehingga dia pun rela untuk menambah hafalannya hingga 1
Juz per hari.
Sampai saat ini Gozy masih secara rutin mengulang-ulang hafalan
Al-Qur’an nya untuk menjaga agar tidak hilang dan semakin lancar.
3. Sayyid
Muhammad Husein Tabataba'i, Hafal Qur’an usia 5 tahun
Husein Tabataba'i lahir pada tanggal 16 Februari 1991 di kota Qom,
sekitar 135 kilometer dari Teheran, ibu kota Iran. Seorang anak Iran
bernama Sayyid Muhammad Husein Tabataba'i, yang mulai belajar Al Quran pada
usia 2 tahun, dan berhasil hafal 30 juz dalam usia 5 tahun!
Pada usia sebelia itu dia tidak hanya mampu menghafal seluruh isi
Al Quran, tapi juga mampu menerjemahkan arti setiap ayat ke dalam bahasa ibunya
(Persia), memahami makna ayat-ayat tersebut, dan bisa menggunakan ayat-ayat itu
dalam percakapansehari-hari.
Bahkan dia mampu mengetahui dengan pasti di halaman berapa letak
suatu ayat, dan di baris ke berapa, di kiri atau di sebelah kanan halaman Al
Quran. Dia mampu secara berurutan menyebutkan ayat-ayat pertama dari setiap
halaman Al Quran, atau menyebutkan ayat-ayat dalam satu halaman secara
terbalik, mulai dari ayat terakhir ke ayat pertama.
Yang lebih mengagumkan lagi, di usia 7 tahun Husein berhasil
meraih gelar doktor honoris causa dari Hijaz College Islamic University,
Inggris, pada Februari 1998. Saat itu, Husein menjalani ujian selama 210 menit,
dalam dua kali pertemuan. Ujian yang harus dilaluinya meliputi lima
bidang. Yakni, menghafal Al Quran dan menerjemahkannya ke dalam bahasa
ibu, menerangkan topik ayat Al Quran, menafsirkan dan menerangkan ayat Al Quran
dengan menggunakan ayat lainnya, bercakap-cakap dengan menggunakan ayat-ayat Al
Quran, dan metode menerangkan makna Al Quran dengan metode isyarat tangan.
Setelah ujian selesai, tim penguji memberitahukan bahwa nilai yang
berhasil diraih bocah itu adalah 93. Menurut standar yang ditetapkan Hijaz
College, peraih nilai 60-70 akan diberi sertifikat diploma, 70-80 sarjana
kehormatan, 80-90 magister kehormatan, dan di atas 90 doktor kehormatan
(honoris causa). Pada 19 Februari1998, bocah Iran tersebut menerima ijazah
doktor honoris causa dalam bidang Science of The Retention of The Holy Quran.
Selama di Inggris, Husein juga diundang dalam berbagai majelis
yang diadakan komunita smuslim setempat. Umumnya hadirin ingin menguji
kemampuan bocah ajaib tersebut. Uniknya, Husein menjawab semua pertanyaan
dengan mengutip ayat Al Quran. Contohnya, dalam satu forum seseorang
bertanya, "Bagaimana pendapatmu tentang budaya Barat?" Husein
menjawab, "(Mereka) menyia-nyiakan salat dan memperturutkan hawa
nafsunya." (QS 19:59).
Penanya lain bertanya, "Apa yang dilakukan Imam Khomeini
terhadap Iran?" Husein menjelaskan, "(Dia) membuang dari mereka beban
- beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka." (QS
7:15). Maksudnya, pada masa pemerintahan monarki, rakyat Iran terbelenggu
dan tertindas. Lalu Imam Khomeini memimpin revolusi untuk membebaskan
rakyat dari belenggu dan penindasan. Sehingga beberapa kalangan meyakini
bahwa Husein cilik ini bermazhab syiah.
4. Tabarak Labudi
usia 4,5 tahun telah hafal Al Qur’an
Anak kecil asal Saudi Arabia ini hafal qur’an dalam usia yang
sangat belia. Keluarganya mendapati kemampuan Tabarak sebagai penghafal
Al-Qur`an sejak ia masih berusia dua setengah tahun. Ketika itu, kami
menghadiri sebuah acara salah seorang rekan kami. Ketika itu, ia (Tabarak) menolak
untuk ikut menyanyi dengan anak-anak lainnya.
Yang kemudian membuat kami terkejut karena ia mampu mengulangi
lirik lagu itu enam bulan setelah kejadian tersebut. Tabarak mengatakan secara
spontan bahwa ia mengaku tidak mengikuti film kartun, “Saya tidak ingin
menontonnya (film kartun) karena ini membuat anak-anak memukul saudara-saudara
mereka”, ujar Tabarak. Ia juga memandang bahwa film-film tersebut mengajarkan
jiwa mereka terutama karena anak-anak sering meniru apa yang ia lihat di depan
layar televisi.
Pada awal pernikahan, kedua orang tua Tabarak sepakat untuk
mengikuti program khusus menghafal Al-Quran. Keduanya mampu menghapal tujuh
juz: juz Tabarak dan juz Amma, surah al-Fatihah hingga surah an-Nisa. Hingga
kemudian ibunya berhenti karena hamil dan melahirkan Tabarak.
Ini kemudian membuat hanya sang Ayah yang meneruskan untuk
menghafal Al-Qur`an secara lengkap. Meski demikian, Rasha akhirnya mampu
mengkhatami al-Quran bersama dengan anaknya, Tabarak, setelah ia menghapal
Al-Qur`an
Menurut Rasha, anaknya telah menghapal 80 persen Al-Quran ketika
di rumah, sedangkan sisanya ia hapal ketika bergabung dengan halaqah tahfidz
(kumpulan penghafal)—yang pada awalnya menolak Tabarak karena usianya yang
masih muda, namun kemudian menerima karena ia telah menghafal lebih dari
separuh Al-Quran.
Pangeran Mishaal bn Majed, Gubernur Jeddah menganugerahi
penghargaan kepada Tabarak Labudi setelah ia memenangi kompetisi penghafal
Al-Quran termuda di dunia. Ini berlangsung pada acara yang ke-29 di Jam’iyah
khairiyah litahfizil quran, Jeddah
5. Rukkayatu Fatahu Umar, Anak Perempuan yang
hafal Qur'an usia 3 tahun
Sungguh menakjubkan bocah asal Nigeria yang satu
ini. Ia mampu menghafal seluruh isi Alquran di usia tiga tahun delapan bulan.
Rukkayatu Fatahu Umar, demikian nama bocah perempuan tersebut.
Dikutip dari Nigerian Tribune, Rukkayatu begitu
gembira dengan prestasinya. Ia sangat senang menghafal Alquran bahkan ingin
anak-anak di seluruh dunia dapat belajar dan menghafal Kitabullah sepertinya.
Rukkayatu mulai menghafal kitab suci di sebuah
sekolah Quran milik Yayasan Syekh Dahiru Usman di Barkin Ruwa Askulaye di
Kaduna. Syaikh Dahiru Uslam bukan lain merupakan kakek Rukkayatu. Bukan ikut
bersekolah, gadis kecil tersebut selalu turut serta sang ibu yang merupakan
pengajar di sekolah tersebut.
Di kelas hafalan, ia pun terbiasa mendengarkan
bacaan Alquran. Hingga kemudian Rukkayatu ikut membaca ayat-ayat Quran bersama
para siswa, bahkan menghafalnya. "Ia terus menghadiri kelas menghafal
hingga saat ini ia telah menyelesaikan hafalan seluruh Alquran," ujar sang
ibu, Sayyada Maimunatu.
Sang kakek, Sheikh Dahiru Usman, ingin
menunjukkan kebenaran kabar prestasi cucunya. Ia ingin membuktikan bahwa prestasi
si kecil Rukkayatu bukanlah sebuah kebetulan melainkan karena ia belajar dengan
sungguh-sungguh. Syaikh pun kemudian meminta Rukkayatu berdiri dihadapan
sekumpulan orang-orang termasuk beberapa ulama. Mereka menguji hafalan dan
kebenaran bacaan Qur'an Rukkayatu. Hasilnya begitu menakjubkan mereka.
Sepertinya menghafal Quran sudah menjadi prestasi
keluarga Rukkayatu. Ibunya, Sayyada Maimunatu telah menjadi hafizhah di usia 12
tahun. Ayahnya, Fatahu Umar Pandogari pun merupakan hafiz Qur'an. Didikan sang
kakek, yang merupakan ulama terkenal di kawasan Bauchi, Sheikh Dahiru Usman
menghasilkan keluarga penghafal AlQuran.
Ibunya berniat baru akan memasukkan Rukkayatu ke sekolah umum
setelah usianya 10 tahun. Sebelum usia
10 tahun, Rukkayatu akan difokuskan pada pembelajaran Alquran dan Islam.
6. Farih
Abdurrahman Hafal Al Qur’an Usia 3 Tahun yang Menggemaskan
Anak kecil ini usianya masih tiga tahun. Siapapun
yang melihat sosoknya, pasti gemas. Matanya yang berbinar, senyumannya
yang polos, raut mukanya yang bersih dan polahnya yang ceria. Farih, ia bukan
anak biasa. Ia anak istimewa. Sebagian orang bahkan menyebutnya sebagai “at
thiflu almu’jizah” atau bocah mukjizat. Tentu saja, mukjizat tidak dalam arti
sebenarnya.
Sebagaimana yang umum berlaku di Aljazair,
pembacaan Alquran dilakukan lewat riwayat Hafash dari Ashim melalui Asy
Shatibi. Itulah yang dibunyikan oleh Farih. Nama Farih Abdurrahman, menjadi
pembicaraan hangat Muslim Aljazair. Beberapa kesempatan ia diminta tampil untuk
membacakan ayat-ayat Alquran yang dihapalnya. Atau sekedar membacakan doa
panjang Khatmul Qur’an. Seperti ketika ia diundang untuk tampil di hadapan para
jamaah masjid di Aljazair, termasuk Presiden Aljazair, Bouteflika.
Suara bacaan Farih, meski dengan lisan sedikit cadel, tajwidnya
sangat bagus. Kelancaran hapalannya memukau para hadirin. Dan menurut pendapat
para qari di negara tempat tinggalnya, Farih yang baru berusia tiga tahun itu,
sudah bisa membunyikan Al Quran secara tartil yang benar. Artinya, benar panjang
pendek dan cara membacanya. Begitulah Farih, satu dari anugerah Allah yang
jarang kita jumpai di dunia ini. Akhirnya Ibunda Farih menuturkan bagaimana
awal mula anaknya bisa menghapal surat-surat panjang Alquranul Karim. Lalu juz
demi juz. Sang ibu baru menyadari kemampuan anaknya yang cepat menghapal. Al
Quran itu setelah ia melewati usia dua tahun.
Dan uniknya, selama usia sebelum dua tahun, Farih bisa dikatakan
belum bisa berbicara seperti anak-anak sebayanya. Tapi, ketika usianya melewati
dua tahun, terjadilah peristiwa luar biasa bagi Farih. Awal pertama kalimat
yang terucap baik dari mulutnya adalah… potongan surat Al Kahfi.
“Ketika dalam kondisi hamil, saya membaca Al Quran. Dan setiap
hari Jum’at saya membaca surat Al Kahfi. Sedangkan setiap hari saya membaca
mu’awizatain (Surat An naas dan Al Falaq), surat Al Mulk dan Maryam. Lalu
setelah kelahiran Farih Abdurrahman, saya membacakan Al Quran setiap hari
kepadanya.
Ibunda Farih Abdurrahman bukanlah penghapal Al Quran. Ia hanya
seorang ibu yang memiliki ikatan emosi yang kuat dengan Alquran dan Dzikir. Ia
juga memiliki hubungan batin yang kuat dalam berdialoq dengan janinnya saat
mengandung. Dan ketika Farih lahir, secara berkala, ibunda Farih juga kerap
memperdengarkan bacaan Alquran lewat channel televisi setiap hari.
7. Syarifuddin Khalifah, Anak Kecil Keluarga Katolik dalam Usia 1.5 Telah Hafal Al-Quran yang Mengislamkan Ribuan Orang
Sharifuddin Khalifa boleh dibilang anak
ajaib. Anak yang terlahir di Tanzania, Afrika Timur pada Desember 1993
itu berasal dari keluarga Katholik. Namun, pada usia 1,5 tahun, Khalifa sudah
hafal 30 juz Alquran dan shalat lima kali sehari.
Dan bahkan anehnya lagi, dia tidak hanya hafal Al Qur'an, tapi juga mampu menghafal Injil secara lengkap
Dan bahkan anehnya lagi, dia tidak hanya hafal Al Qur'an, tapi juga mampu menghafal Injil secara lengkap
Subhanallah, ia mampu menghafal Alquran tanpa ada
orang yang mengajarinya. Awalnya, kedua orangtua Khalifa mengira anaknya
dikuasai setan. Namun, tetangganya yang Muslim memahami apa yang diucapkan anak
ajaib itu. Akhirnya, kedua orangtuanya menyadari bahwa putranya adalah tanda
kebesaran Sang Khalik. Kedua orangtuanya pun memeluk Islam.
Meski berbahasa ibu Swahili, Khalifa mampu berbicara dan berpidato dalam bahasa Arab, Inggris, Prancis, dan Italia tanpa belajar. Pada usia empat hingga lima tahun, ia sudah berkeliling Afrika dan Eropa untuk berceramah dan mengajar. Berkat dakwaahnya, ribuan orang memeluk Islam. Di Kenya, Afrika sebanyak 1.000 orang berduyun-duyun bersyahadat setelah mendengar ceramahnya.
Meski berbahasa ibu Swahili, Khalifa mampu berbicara dan berpidato dalam bahasa Arab, Inggris, Prancis, dan Italia tanpa belajar. Pada usia empat hingga lima tahun, ia sudah berkeliling Afrika dan Eropa untuk berceramah dan mengajar. Berkat dakwaahnya, ribuan orang memeluk Islam. Di Kenya, Afrika sebanyak 1.000 orang berduyun-duyun bersyahadat setelah mendengar ceramahnya.
Dulu Saat umur 1 bulan, ketika dibawa ibu dan ayahnya ke gereja untuk
dibaptis beberapa meter sebelum sampai di gereja anak itu bisa bicara: “Ibu jangan baptis aku, aku adalah orang yang
beriman kepada Alloh dan rosul-Nya yaitu Muhammad”.
Kata-kata anak ini benar-benar membuat bulu kunduk mereka
merinding, mereka gemetar dan saling memandang dalam kebingungan dan tidak
percaya apa yang didengarnya dari anak mereka ini. Saking gemetarnya berduapun
kembali ke rumah dan tidak jadi membaptis anak mereka tersebut.
Ketika umur 2 bulan, bayi melarang ibunya untuk menyusuinya dengan
cara bayi itu tidak mau disusui ibunya. Sampai-sampai konsultasi ke dokter
spesialis anak ternyata anak tersebut dalam keadaan sehat walafiyat. Tapi
mengapa tidak mau disusui.
Kalimat pertama yang diucapkan ketika 4 bulan, adalah QS
Al-Baqoroh 54 “Maka
bertaubatlah kepada Tuhan yang menjadikan kamu, dan bunuhlah dirimu. Hal itu
adalah lebih baik bagimu pada sisi tuhan yang menjadikan kamu, maka Alloh akan
menerima taubatmu. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Penerima taubat lagi Maha
Penyayang”.
Dengan kalimat tersebut kedua orang tua dan semua yang hadir dari
beberapa orang tetangga hanya bisa saling memandang dan takjub serta
kebingungan. Mereka tidak faham bahasa yang diucapkan oleh bayi tersebut,
karena bukan bahasa Inggris atau Kiswahili. Saking bingungnya dengan kondisi
itu beberapa yang hadir ada yang mengatakan bahwa bayi itu karasukan setan /
sejenis ruh jahat.
Maka Domisia meminta suaminya untuk memanggil pendeta dari gereja
terdekat untuk mendoakan anaknya yang menurut mereka sedang kerasukan setan/ruh
hajat itu. Ternyata setelah pendeta itu datang, tidak sanggup mengusir setan
dari tubuh anak kecil yang mungil itu. Saat itu hadirlah tetangganya bernama
Ayyub yang memberitahukan keislaman sang anak tersebut. Tetangganya tersebut
sempat sujud syukur menyaksikan kehebatan ciptaan Allah SWT.
Semoga tulisan ini menjadi penyemangat kita semua untuk menghafal
Al Qur'an dan menjaganya bagi yang telah Hafal.
Sumber :
spotlite, radiodaqu, Zakylife.files.wordpress, islampos,
harianbangsa, nasehat islam, republika, zakiyu wordpress, dhaniesdailynotes
spotlite, radiodaqu, Zakylife.files.wordpress, islampos,
harianbangsa, nasehat islam, republika, zakiyu wordpress, dhaniesdailynotes
Nurul Aulia, Penguji Penghafal
Quran Termuda.
✿ Nurul
Aulia, Penguji Penghafal Quran Termuda.
Ada yang menarik di balik pelaksanaan Wisuda Akbar penghafal
Alquran yang digelar Program Pembibitan Penghafal Alquran (PPPA) Pesantren
Daarul Quran, pimpinan Yusuf Mansyur di Gelora Bung Karno, kemarin.
Memang, para peserta ujian menghapal Alquran banyak yang masih
belia. Tapi yang lebih menarik, ada penguji yang tak kalah muda. Perempuan
manis berkerudung hitam.
Nurul Aulia Zahra namanya.
Perempuan berusia 13 tahun ini menjadi penguji peserta hafalan Al Quran. "Namanya Nurul, santri dari Pondok
Pesantren Tahfidz Putri Daarul Qur'an Cikarang ini menyelesaikan hafalan
sebanyak 30 Juz dalam waktu 1,5 tahun. Maka kami berpikir dia layak untuk jadi
penguji," kata Direktur
Eksekutif Daarul Quran, Tarmizi, kemarin.
Saat ditemui senyum Nurul pun menghiasi wajah manisnya. Nurul
mengaku merasa senang ketika dipercaya menjadi penguji di acara yang terbilang
besar.
“Alhamdulillah dan bismillah, senang dikasih kesempatan besar
ini. Gugup sudah pasti, awalnya gemetar. Motivasi saya menghapal datang dari
Orangtua," ujar Nurul.
Menurut Direktur Eksekutif Daarul Quran, Tarmizi, Nurul memiliki
kecepatan dan daya ingat yang di atas para santri lainnya.
"Nurul memang memiliki kekuatan yang besar menjadi
penghafal Alqan. Sejak awal ia ingin menyelesaikan hafalan 30 juz di kelas 2
SMP. Alhamdulillah tercapai. Nurul juga memiliki prestasi dalam ilmu-ilmu
umum," ujar Tarmizi.
Tarmizi berharap Nurul menjadi motivasi untuk teman-teman santri
lainnya dan prestasi yang dimiliki dapat bermanfaat untuk dirinya dan orang
sekitar.
"Semoga Nurul selalu mengamalkan Alquran yang
dihapalkannya, dan bisa bermanfaat. Dan Nurul bisa jadi motivasi santri
lainnya, kalau mau berusaha dan ada niat baik Insya Allah jalannya selalu
ada," harapnya.
“Bila kau tak tahan lelahnya belajar maka kau harus tahan
menanggung perihnya kebodohan” (Imam Syafi’i)
Langganan:
Postingan (Atom)